BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Selasa, 25 Mei 2010

Dampak dari pengaruh globalisasi terhadap pola berpikir masyarakat indonesia.

Dampak dari pengaruh globalisasi terhadap pola berpikir masyarakat indonesia.


Pada era sekarang bangsa Indonesia sebagai bagian dari negara –negara di dunia, tidak dapat menghindar dari pengaruh globalisasi, Kecuali bangsa Indonesia menutup diri dari pergaulan bangsa – bangsa didunia, tetapi itu tidak mungkin karena selain tidak ada satupun bangsa didunia yang membutuhkan bangsa lain, dan juga di dalam pembukaan undang-undang dasar Republik Indonesia tertulis bahwa “Indonesia ikut dalam memelihara perdamaian dunia”.

Kita memang tidak dapat menghindar dari era globalisasi kini telah merambah masuk di semua sektor kehiupan bangsa indonesia, tetapi kita juga harus ingat bahwa era globalisasi ini tidak boleh malah membuat masyarakat Indonesia menjadi “pelayan dinegeri sendiri”.



Era globalisasi akan berdampak terhadap budaya berfikir masyarakat indonesia. Ini karena memang bangsa Indonesia adalah bangsa yang mudah melakukan akulturasi terhadap budaya –budaya luar . Saat ini pola berfikir masyarakat indonesia yang cenderung (tidak seluruhnya) telah banyak mengarah pada budaya-budaya barat yang notabane cenderung mencontoh pada perilaku yang negatif. Budaya tersebut tercermin dengan menjadikan budaya barat sebagai sebuah “budaya yang lebih tinggi”dari budaya asli Indonesia.
Selain itu juga masyarakat indonesia telah banyak mengarah pada budaya-budaya timur yang buruk (bangsa asia dan timur tengah) .Yangbelum tentu baik dilakukan di bangsa Indonesia yang sangat majemuk yang terdiri dari bermacam-macam suku, agama dan adat istiadat.

Walaupun berbagai gaya dan perilakunya yang negatif dalam kehidupan sehari-hari,tetapi tetap dilakukan karena ingin disebut “anak gaul”, dimanakah nasionalisme kita saat globalisasi merambah masuk dalam sistem kehidupan kita, apakah ini bentuk dari memudarnya rasa cinta tanah air sebagai penerus bangsa.

Negara –negara asia timur (Jepang ,cina, dan korea selatan ) yang dikenal sebagai bangsa “raksasa”, yang menggantikan bangsa amerika utara, dan eropa barat. Karena bangsa asia timur mempunyai rasa nasionalisme yang tinggi, yang sejak kecil sudah diarahkan untuk kemajuan bangsa nya. Sebagai contoh disana jika ada orang yang melakukan kesalahan walaupun bawahannya yang melakukan kesalahan maka secara berani dan bertanggung jawab akan mengakui kesalahan nya tanpa disuruh, bahkan yang lebih ekstrem lagi di jepang dikenal adanya “harakiri” . Dan ini kan membuat bangsa nya menjadi maju karena yang diutamakan adalah kepentingan bangsa yang paling utama , coba bandingkan dengan negara kita yang mempunyai sumber daya alam yang sangat besar dan terlengkap serta didukung dengan jumlah manusia yang mencapai kurang lebih 240 juta, serta kualitas sumber daya manusia yang sangat kompetitif tetapi merupakan bangsa tidak lebih baik dari kurang lebih 60 tahun yang lalu sejak kemerdekaan, mungkin lebih buruk pada saat kita dijajah, karena sekarang kita sekarang kita merupakan bangsa merdeka, yang disebabkan karena tidak “becus” para pemimpin melakukan tugasnya dan korupsi yang merajalela yang mengakibatkan masih banyaknya saudara-saudara kita masih dibawah garis kemiskinan .
Mungkin jika para pemimpin –pemimpin kita seperti bangsa asia timur kita mungkin sekarang adalah” Negara superpower”.

Era globalisasi ini mempunyai dampak negatif yaitu : maraknya seks bebas yang saat ini dianggap bukan hal yang tabu lagi, perkembangan pornografi yang dengan kemajuan teknologi yang canggih banyak dikonsumsi oleh anak dibawah umur dengan bebas dan mudah, tingkat penggunaan obat-obat terlarang yang sangat memprihatikan.

Salah satu cara supaya bangsa Indonesia agar tidak terjebak dalam era galobalisasi yang jika tidak disiasati secara baik agar banyak member dampak yang negatif daripada positif nya, yaitu kita perlu membangun kembali pondasi pola berpikir kita, sebagai pengemban tugas berat penerus cita-cita bangsa yang beradab sesuai dengan perilaku kita sebagai bangsa Indonesia . Langkah awal yang harus dilakukan menurut saya adalah memperbaiki pendidikan baik di sekolah , dirumah maupun di masyarakat, karena investasi yagn paling baik adalah sumber daya manusi, Coba lihat saja bangsa-bangsa maju pasti mempunyai sekolah-sekolah berkelas internasional sebagai tempat mendidik tidak hanya mengajarkan ilmu pengetahuan tetapi juga membentuk karakter dan moralitas. Yang sebenarnya hal tersebut sangat berpengaruh bagi kita untuk tetap menjaga dan melestarikan eksistensi kultur sosial budaya bangsa Indonesia.
Untuk dapat bersaing dengan bangsa–bangsa didunia.

0 comments: